TETESAN DARAH MEWANGI

aku tak berdaya mengemban kesakitan ini
aku tak akan berontak akan hal ini
aku akan sayat nadi jika itu di butuhkan mu jasad
ku kira hanya lembaran doa yang akan mematikan TETESAN DARAH ini

terkesan seperti ku tak mampu, namun selebihnya hanyalah tangan-Mu yang akan dapat menutup goresan luka di jasad ku ini.
semerbak wangi ku cium aliran darah segar yang kembali mengalir tuk mewarnai hari ku, seperti hanya luka yang bak pelangi selesai hujan reda.
akan ku selami derasnya sungai yang mulai membanjiri jiwa ku yang lunak dan lemah

aku bergaya di atas TETESAN
aku bernafas seiring laju DARAH
aku kecup bahagia atas semerbak MEWANGI


(P_nzoel)
@IZE

Share
 

ANGIN KEMATIAN

Semilirnya akan kudapati
Hembusannya akan ku hadapi
Hacuannya akan ku serahkan
Kengeriannya akan ku jalani
Bukan berarti kesombongan ku memuncak ku tak akan lepas dari itu semua

Karena dalam kehidupan ku hanya meniti dalam jembatan pembatas yang tak akan mampu melawan tadir yang telah di berikan dalam nafas panjang ku
adalah kemunafikan yang mendera jika diri ini menolaknya
tak akn mampu atas semua karena terlahir tanpa memiliki apapun
kembali air mata menetes dalam tekuk sujud ku di hadapan-Mu
semoga dapat ANGIN segar dalam kematian ku
KEMATIAN akan tiba di kala takdir menjawab
ANGIN KEMATIAN menyelimuti diri dengan doa yang telah ku panjatkan dalam sujud ku



(P_nzoel)
@IZE

Share
 

WAKTU SENJA

tersinari oleh kesunyian yang menjemput diri tuk segera berlari di atas kedamaian hati terselubung akan arti kesetiaan pada Tuhan yang telah memberi segala yang tak akn pernah terobati oleh kesombongan diri tuk menenangkan jiwa yang telah lama berdiri di atas rahmat dan hidayah yang telah di berikan sejak diri ku belum terlahir di sini
senja mulai datang tapi ku masih belum berarti di bumi yang indah dan penuh arti ini, segala telah ku lalui dengan ke ikhlasan hati menutup semua kemurkaan yang telah terobati oleh kesunyiaan aqbadi yang menggetarkan jasad yang telah lama berdiri berdikari menyonsong pagi menuju siang yang terik panasnya tak terbendung oleh siapa saja yang menjalani
setengah dari energi ku ku alihkan terhadap tekuk lutut pada ilahi menerawang sinar yang dulu pernah berpijar di atas kegalauan hati
pada siruasi ini jiwa ku terus bernafas lega karena bukan hal yang mudah mencari jati diri sejati di atas keruhnya kehidupan ini
segumpal doa ku panjatkan kembali bahwa ku yakin dapat di selamatkan oleh amal yang telah Kau tunjukan kepada ku tuk meningkatkan derajatku di mata-Mu Tuhan


(p_nzoel)
@IZE

Share
 

LORONG KEGELAPAN


bergaya
berdandan
berias diri
tak akan membuat jasad ku menarik di LORONG KEGELAPAN yang akan datang nanti
semakin besar kesombingan ku di dunia hanya akan membuat semakin keruh LORONG panjang ini
ketidak pastian diri akan hanyut seiring jalannya waktu yang teramat sangat jauh meninggalkan dunia

bersujud
berdoa
beramal
itu lebih menerangi LORONG KEGELAPAN yang terlewati oleh jasad ku yang penuh noda dosa
seakan menyinari kegelapan ini dan bersinar bak mentari pagi muncul dari ufuk timur yang di nantikan insan
menutupi semua kebusukan yang ada dalam jiwa ku yang seakan tersesat akan jalan yang telah ter telusuri maknanya semakin tinggi kekuatan doa dalam diri ku akan semakin tinggi pula keajaiban yang akan terjadi dan tak akan sempat terfikir oleh otak yang lemah dengan segala kepentingan diri ku

(P_nzoel)

Share
 

PERTANYAAN ITU AKAN DATANG

PERTANYAAN ITU AKAN DATANG
Dalam gelap terbaring tak berdaya di kala telah datang waktunya
siapa Tuhanmu???
siapa Nabimu???
apa agamamu???
apa kitabmu???

sekilas pertanyaan yang akan mendera ku di alam gelap di antara tanah yang menemani ku di sana..
sebaliknya ku masih merawat kesombongan yang ada di dalam jasad ku yang hina dan berbalut nizta.
masih tertawa melalaikan semua kewajiban yang telah Kau tetap kan semasa ku hidup di dunia ini.
Apakah ku bisa menjawabnya??????????
renungan yang semula ku anggap sebagai sampah kini telah menggugah arah fikiranku ke arah sana..
kembali lagi menyusun jalan menuju kesana dan mendekati surga yang ku inginkan
selagi sempat ku akan teruz menyalakan lilin kehidupan sembari berdoa kepada yang telah tiada.


HIMPITAN BAWAH TANAH
Tak terlintas di benak ku ketika ku telah musnah dan tak meninggalkan kebaikan di muka dunia yang telah menjadikan ku menjadi seperti ini dan segalanya telah ku serakahkan amburkan dengan tamak dan rakus dalam hari yang penuh keindahan dimana jeritan yang terdengar selalu ku abaikan.
terdiam sendiri di gelapnya bawah tanah apakah ku akan merasakan HIMPITAN BAWAH TANAH ????
sedangkan seorang yang alim dan dekat dengan-Mu juga merasakan hal itu...
ku coba merenungkan ini tiap waktu bersandar di dalam sujudku pada-Mu Tuhan
himpitan itu akan datang dimana ku telah terkubur di tanah yang gelap tiada sinar menerangi ku saat itu.
hanyalah amal yang telah ku kerjakan yang dapat membantuku melihat apa yang akan terjadi dalam situasi tersebut............
atas nama dosa ku berserah diri pada-Mu yang telah berlimpah rahmat di alam ini Tuhan
hembusan nafas ku harapkan menjadi semakin dekat dengan diri-Mu Tuhan.

Share
 

BERBUSANA KAIN KAFAN


BERBUSANA KAIN KAFAN
Kini tinggal menunggu sesuatu itu terjadi tak dapat apa yang akn ku banggakan ketika ku berbalut BERBUSANA KAIN yang menyimpan misteri tuk menuju ke sana menghadap kemuliaan abadi Tuhan
segala telah terputus di kala sudah terbalut KAIN yang puith memanjang seperti ini.
hanya yang telah di janjikan Tuhan yang ada tinggal penyesalan yang tak terkira adanya namun tak akan menhapus apa-apa.......
HANYA LUKA menyayat jasad yang telah ku puja-puja dalam kehidupan engan kesombongan keangkuhan di setiap sisi ruang kenyataan seolah tak mengerti apa yang terjadi bila telah terbungkus KAIN yang menemani ku dalam liang gelap bawah tanah.
menunggu
menunggu
SEMBARI BERDOA DAN BERBUSANA KAIN KAFAN
untuk semua kebencian dan melalaikan yang ku banggakan dalam hidup


BERPIJAK DI TANAH YANG INDAH
Anugrah apa yang aku dapatkan ketika ku membuka mata di saat aku bekum beradaptasi terhadap dunia baru di muka senyum menawan menyambut ku di antara harapan menghadang ku....
di kala tangisan ku pertama kali aku menghirup udara bebas dan keharuman bunga di sekitarku menggugah ku akan pentingya menjaganya.
setelah lama ku berbaring menjrit di atas alas empuk penuh segala noda yang ku perbuat seakan menantang ku menuju kehidupan yang lebih mengharapkan ku untuk hidup dan berkembang di antara rentetan cercaan kehidupan hanya syukurku terhadap-Mu lah yang ku panjatkan untuk semua yang ku berikan ke pada samua insan
sampai menutup mata pun kan ku kagumi di mana bangganya ku BERPIJAK DI TANAH YANG INDAH.
menuju ke puncak gemilang yang ku harapakn terjadi bukan KELALAIAN INSAN mendustakan pemberian-Nya

(P_nzoel)
@IZE

Share
 

SEPANJANG ALIRAN DARAH

Tak peduli rentetan cercaan mengenai ku
menusuk kalbu ku mendera jiwa ku
seolah telinga ku tuli akan hal itu
karena ini hidup ku dan segala hasrat ku
akan menuntunku ke lembah yang besar di sana

batu pun tak aku izin kan menghalangi laju ku
SEPANJANG ALIRAN DARAH akan membawaku ke alam kedamaian
berseteru dengan kenyataan yang ada dalam diri
menjaga KEBENARAN n KEJUJURAN akan nikmatnya hidup yang berangsur BINASA
pada masanya darah ku terus memacu jantung ku bergerak dan berdetak
dalam tanjakkan dunia yang semakin memanas
di kala langit gelap tak ada cahaya ke hidupan

jasadku akan ku bawa ke lentera kehidupan yang telah Kau ajarkan ke pada kami.....bantulah kami meluruskan kehidupan yang teramat rumit karena tingkah ku yang semena-mena menjerumus ke lubang-lubang hitam menyeramkan
seiring laju darah memerah menyayat hatiku dan akan terus ada SEPANJANG ALIRAN DARAH



@IZE
mendekatisurga-mendekatisurga.blogspot.com

Share
 

CATATAN KU II

KEBIMBANGAN

prasaan !n! mendera d! saat-saat yang berpeluang. .
had!r dan mendekap erat pada j!waku menar!k hasrat menyanjung d!r!. .
KEB!MBANGAN menar!k ku dalam rum!tnya kputusan melemahkan !mp!an membuang kesempatan. . .
tap! aku menanam harapan menghent!kan KEB!MBANGAN. . .
aku yak!n semua akan s!rna lenyap hancur karena uluran keagungan-MU
sekapan KEB!MBANGAN akan ku lepazkan sembar! mem0h0n s!nar terang dar!-MU

SAKIT

PER!H
PED!H mendera sanubar!
TERGOREZ knyataan h!dup yg smak!n menjad! BELAT! menusuk! HAT!
SAK!T.SAK!T
SAYATAN l!dah membekaz trdalam l!ang nuran!
MEROBEK otak ku jad! lembaran2 masa lalu
MEMAT!KAN urat nad! menjalar menuju lingkaran kegelapan
MEMENGGAL sluruh tubuh tanpa basa bas! !ba
SAK!T.SAK!T

PEMANDANGAN

Wajah kusam, Mata merah membara s!ap menerka mangsa sesama
S!nar mata tak terbendung tembok kesengsaraan, berl0mba mencar! mangsa mencakar tubuh t!p!z tak terbalut dag!ng
Mengganaz, d antara sesama kompet!s! mencar! kejayaan, Menerkam urat nad! tusuk tembuz angan h!tam
Menghujamkan panah panah kegelapan saudara send!r!, tak ragu tak malu member! PEMANDANGAN KEN!ZTAAN...
PEMANDANGAN !n! akankah s!rna?? Maha Suc! Engkau Tuhan


HANCUR

Aku hnya bsa ml!hat n meratap! pr!ngatan-MU !n! Tuhan
Aku hnya dpt brtahan pasrah trhadap-MU
semua tlah HANCUR....
Tap! bukan kawan ku kalau dr!mu tak ada tenaga utk bertahan dan bangk!t
K!TA HARUZ BANGK!T N PERCAYA
HANCUR...sgala sma yang KAU ber!kan kpda Hamba yg tak brdaya !n!
''H!KMAH-MU AKU TUNGGU D! ANTARA PU!NG !N!''
(P-nzoel)
@IZE

Share

mendekatisurga-mendekatisurga.blogspot.com